ALKUNA
Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap tiga. Salah satunya
adalah etuna yang disebut juga sebagai asetilen dalam perdagangan atau sebagai
pengelasan.
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh
yang mengandung ikatan rangkap tiga.
Tata Nama Alkuna
1) Untuk alkuna rantai lurus, dinamakan sesuai dengan alkana dengan jumlah
atom karbon yang sama, namun diakhiri dengan -una. Berikut adalah alkuna dengan jumlah atom karbon 2-10
disebut:
2)
Alkuna rantai bercabang
Urutan penamaan
adalah:
a) Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang
mengandung ikatan rangkap tiga.
a) Penomoran alkuna dimulai dari salah satu ujung rantai induk,
sehingga atom C yang berikatan rangkap tiga mendapat nomor terkecil
b) Penamaan, dengan urutan:
1.
• nomor
C yang mengikat cabang
2.
• nama
cabang
3.
• nomor
C yang berikatan rangkap tiga
Sifat-sifat Alkuna
1) Sifat Fisis
Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip
dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suku alkena, titik didih semakin
besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama berwujud gas, suku berikutnya
berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi berwujud padat.
2) Sifat Kimia (Reaksi Alkuna)
Reaksi- reaksi pada alkuna mirip dengan
alkena, hanya berbeda pada kebutuhan jumlah pereaksi untuk penjenuhan ikatan
rangkap. Alkuna membutuhkan jumlah pereaksi dua kali kebutuhan pereaksi pada
alkena untuk jumlah ikatan rangkap yang sama.
Keisomeran Alkuna
Pada senyawa alkuna, keisomeran dimulai dari
senyawa butuna dengan rumus kimia (C4H6) memiliki jenis
isomer yaitu isomer struktur. Pada pembahasan berikut akan dijelaskan mengenai
isomer struktur senyawa alkuna. Perhatikan dua isomer yang dimiliki butuna (C4H6)
a. Isomer Posisi
b. Isomer kerangka/ rantai
c. Isomer Fungsi
Adapun
manfaat alkuna dalam kehidupan yaitu:
- Gas asetilena (etuna)
Digunakan untuk bahan
bakar las. Ketika asetilena dibakar dengan oksigen maka dapat mencapai suhu
3000º C. Suhu tinggi tersebut mampu digunakan untuk melelehkan logam dan
menyatukan pecahan-pecahan logam.
- Asetilena terklorinasi
Digunakan
sebagai pelarut. Asetilena klorida juga digunakan untuk bahan awal pembuatan
polivinil klorida (PVC) dan poliakrilonitril.
3.
Karbanion alkuna
Merupakan nukleofil yang sangat
bagus dan bisa digunakan untuk menyerang senyawa karbonil dan alkil halida
untuk melangsungkan reaksi adisi. Dengan demikian sangat penting untuk menambah
panjang rantai senyawa organik
4.
Kalsium Karbida
Gas karbit
(kalsium karbida) ini dapat memberikan manfaat kepada manusia. Gas karbit ini
merupakan salah satu kegunaan dari alkuna atau tepatnya etuna (C2 H2).
Manfaat itu diantaranya, untuk las logam, dan untuk pematangan pisang.
5.
Las Karbit
Las Gas/Karbit adalah proses penyambungan logam
dengan logam (pengelasan) yang menggunakan gas karbit (gas aseteline=C2H2)
sebagai bahan bakar, prosesnya adalah membakar bahan bakar gas dengan O2
sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu yang dapat mencairkan logam induk
dan logam pengisi. Sebagai bahan bakar dapat digunakan gas-gas asetilena,
propana atau hidrogen. Ketiga bahan bakar ini yang paling banyak digunakan
adalah gas asetilena, sehingga las gas pada umumnya diartikan sebagai las oksi-asetelin.
Karena tidak menggunakan tenaga listrik, las oksi-asetelin banyak dipakai di
lapangan walaupun pemakaiannya tidak sebanyak las busur elektroda terbungkus.
Las karbit atau las asetilen
adalah salah satu perkakas perbengkelan yang sering ditemui. Pengoperasiannya
yang cukup mudah membuatnya sering digunakan untuk menghubungkan dua logam atau
welding. Lalu apa saja yang perlu diperhatikan dan diperlukan dalam penangan
alat perkakas ini.Las karbit adalah pembahasaan yang umum berada di masyarakat
untuk menyebut pengelasan Asetilin.Secara umum, perkakas las asetilen adalah
alat penyambung logam melalui proses pelelehan logam dengan menggunakan energi
panas hasil pembakaran campuran gas asetilin dan gas oksigen.
KEGUNAAN LAIN ALKUNA
Kegunaan Alkuna sebagai :
·
Gas
asetilena (etuna) digunakan untuk bahan bakar las. Ketika asetilena dibakar
dengan oksigen maka dapat mencapai suhu 3000º C. Suhu tinggi tersebut mampu
digunakan untuk melelehkan logam dan menyatukan pecahan-pecahan logam.
·
Asetilena
terklorinasi digunakan sebagai pelarut. Asetilena klorida juga digunakan untuk
bahan awal pembuatan polivinil klorida (PVC) dan poliakrilonitril.
·
Karbanion
alkuna merupakan nukleofil yang sangat bagus dan bisa digunakan untuk menyerang
senyawa karbonil dan alkil halida untuk melangsungkan reaksi adisi. Dengan
demikian sangat penting untuk menambah panjang rantai senyawa organik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar